Bagaimana Anda Tahu Jika Website Anda Di-Hack?
Anda dapat mengkonfirmasi bahwa website Anda telah di-hack kepada Google Webmaster Tools. Google Webmaster Central akan membiarkan Anda tahu jika ada aktivitas berbahaya yang terjadi di situs Anda, atau jika sudah terinfeksi dengan virus yang dapat membahayakan pengguna lain. Akibat yang terjadi adalah Google menghapus situs Anda dari hasil pencarian sampai virus dihapus. Jadi, Anda harus memeriksa Webmaster Tools untuk memeriksa setiap masalah yang mungkin timbul dan segera memperbaiki kerusakan sesegera mungkin.
4 Hal Yang Harus Dilakukan Ketika Situs Anda Di-Hack
1. Membuat Website Anda Down Terlebih Dulu
Ya, buatlah down dulu. Itu adalah hal pertama yang harus Anda lakukan. Karena jika tidak dibuat down, mungkin mempengaruhi situs-situs lain juga. Anda mungkin harus menghubungi host web Anda untuk ini, karena situs lain pada sistem mereka mungkin terinfeksi juga.
Juga merubah SEMUA password Anda. Situs Anda mungkin memiliki beberapa pengguna atau mungkin Anda menggunakan beberapa akun FTP, dan sebagainya. Ubah password untuk masing-masing akun Anda. Kemudian pantau semua akun Anda karena kemungkinan besar hacker mungkin telah membuat akun baru untuk membuat pintu belakang untuk dirinya sendiri.
2. Memeriksa Sifat Serangan
Sehubungan dengan upaya hack atau serangan virus, sebaiknya meninjau sifat serangan itu kemudian mengambil tindakan yang sesuai. Anda harus mengunjungi halaman Google Diagnostik yang akan memberikan informasi tentang virus atau malware yang hadir di situs Anda. Untuk melakukan ini, gunakan URL (www.google.com/safebrowsing/diagnostic?site=situsanda.com), dan ganti bagian situsanda.com dengan alamat situs Anda. Setelah itu ada daftar yang harus Anda isi.
- Periksa Google Webmaster Tool untuk setiap pesan mengenai virus. Anda juga dapat melihat halaman yang terdapat malware dengan cara masuk ke Health >> Malware. Hapus halaman tersebut jika perlu. Hacker biasanya membuat halaman baru untuk tujuan berbahaya.
- Melakukan scan terhadap komputer Anda. Periksa dan lihatlah apakah tidak ada virus yang menyamar sebagai gambar (it happens!). Ini adalah salah satu cara termudah untuk meng-hack seseorang. Juga periksa apa saja extensi browser yang Anda gunakan, dan hapus semua yang tidak diperlukan.
- Gunakan fitur Fetch as Google pada Webmaster Tool untuk mendeteksi halaman lain yang mengandung virus dan gunakan Link Removal Tool untuk menyembunyikan halaman tersebut sementara dari pengguna dan mesin pencari sehingga pengguna terhindar dari virus.
3. Menyingkirkan Konten Yang Di-Hack
Sekarang Anda tahu apa dan dimana masalahnya, saatnya untuk menyingkirkan itu. Gunakan halaman Google Webmaster Tool's Malware untuk melihat halaman yang terserang malware dan menghapusnya. Jika Anda memiliki cadangan konten Anda, mungkin Anda ingin menghapus semuanya dan mengembalikan lagi seperti semula, dan mudah-mudahan akan membuat virus tersingkirkan. Anda dapat selalu memeriksa dengan Google Safebrowsing diagnostic, dan halaman Malware untuk melihat apakah masih ada aktifitas yang berbahaya.
Anda juga harus memperbarui sistem manajemen yang Anda jalankan pada website Anda. Lakuakan update plugin atau perangkat lunak pihak ketiga yang Anda miliki di situs Anda.
4. Beritahu Google Bahwa Situs Anda Sudah Pulih Kembali
Setelah Anda yakin bahwa semua virus dan malware telah dihapus dari situs Anda, Anda harus meminta Google untuk meninjau situs Anda lagi. Untuk melakukan hal ini, kunjungi Webmaster Tools, kemudian klik Health >> Malware, selanjutnya klik Request a review. Google akan meninjau situs Anda lagi dan menghapus peringatan jika situs Anda sudah bersih.
Ingat, metode ini hanya menghilangkan peringatan malware yang ditampilkan kepada pengguna. Jika hacker telah melakukan spam, Anda mungkin akan diberi hukuman. Untuk memperbaiki itu, Anda perlu untuk mengajukan permohonan peninjauan kembali ke Google.
Yaps, itu saja informasi dari postingan saya kali ini. Saya harap bisa membatu walaupun sedikit. Jika Anda menyukai artikel ini, jangan lupa share ke teman-teman Anda.
EmoticonEmoticon